Rumah Istirahat
Senin, Desember 22, 2008
Makan-makan di SEGARRA - Ancol
Akhirnya sampe juga di Segarra – Ancol – Jakarta yg pastinya, setelah melewati kemacetan yang ada di jalan raya Jakarta sekitarnya, 1½ jam dari kantorqu jam 6sore di daerah Fatmawati – Jakarta Selatan sampe jam 19.30wib ke Ancol – Jakarta Utara.
Tapi kebales deh rasa pegelnya sama suasana yang ada di Seggara – Ancol, suasananya sangat2 romantis, apalagi klo ke situ sama pacar (gubrak, menghayal) hehehe…, klo lebih siang lebih bagus banget niy, pemandangannya, apalagi klo sore menjelang matahari terbenam, bias lihat sunset.
Jarang2 pergi sama team di kantor sampe sejauh ini, terkecuali keluar kota, “ada acara apa siy ke Seggara? Iya niy, sebenarnya mau kumpul2 sama teman2 kantor, tapi sayang ada beberapa yg ga ikut, To the point aja niiy, “horeeee!! Dapet bonus tahunan, barusan aja di suruh geser dikit ke bangku depan GM, ternyata kertas kecil, minta di tandatangani”
Ini loh kertas kecil yg harus ditandatangani, smilee :-D
Aq pesan Grilled Salmon sama Lemon Squash, nyam…nyam…nyam….enak…..
(gratisss :-P).
Grilled Salmon.
Emang ya, org2 jaman sekarang klo ga narsis ga hidup, liat aja dari Dir sampe GM sampe Staff, ga mau melewatkan moment foto2 alias narsis2an… Gaya siy udah model banget, tinggal teken kontrak jadi model benerannnya aja belum dapet.
Berpose “my Dir n GM” Cherrss……(umi,sarah,amie,ola,yuni)
Suasana makan-makan. Muka kekenyangan.
“Cantikkan GM-qu” masih single-loh….(depan Pantai) Ngebelakangin pantai.
Udah makan, udah foto2 pula, sekarang pulang, (udah bayar juga yg pastinya) udah jam 10an malam, besok masih harus ngantor lagi, termaksih…mba.ola(My Dir.)
Foto2 dulu lagi deh, sebelum keluar SEGARRA…hehehe…..(teteup…)see U….
Terimakasih…. Thanks…
Selasa, Desember 16, 2008
PEMETIK DAUN TEH
Hamparan hijau daun teh itu telah menunggu para pemetiknya. Perkebunan teh ini biasanya terletak di dataran tinggi, di pinggang gunung dengan ketinggian antara 800 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Curah hujan relatif tinggi dengan rata-rata suhu berkisar 18-23 derajat Celcius. Apa arti semua data topografi ini? Data-data itu menunjukkan bahwa perkebunan teh itu selalu di dataran yang terjal, dingin dan kaya akan kabut tebal.
Di tempat seperti inilah para pemetik teh bekerja setiap harinya. Hari usai mentari terbit, pukul enam pagi mereka pergi hingga menjelang ashar. Di pundak merekalah pabrik-pabrik teh meletakkan target produksinya. Pemetik teh itu tulang punggung produksi teh nasional kita. Namun, seperti petani dan juga nelayan, kemapanan ekonomi mereka tak pernah baik. Penghasilan para pemetik teh, rata-rata adalah tamatan sekolah dasar, dan yang bekerja sekadar untuk membantu keluarga atau para suami masih bertengger di bawah upah minimal.
Seperti apa pekerjaan mereka sesungguhnya? Sederhana tapi cukup berat! Memetik teh harus memahami seluk beluk pertumbuhan tunas teh dan cara memetik yang benar. Teknik petik yang salah akan berpengaruh terhadap target produksi setiap bulannya. Ambil contoh, area perkebunan seluas 500 hektar, siklus petiknya rata-rata sepuluh hari sekali. Artinya, setiap hari area lahan yang harus dipetik seluas 50 hektar. Target petik seluas itu harus tercapai, jika tidak, risikonya pucuk teh mekar atau menjadi tua, dan kualitas turun. Jika ditunda, pemetik the ini harus siap lembur. Pekerja yang sederhana ini tampaknya harus berhadapan dengan deadline.
Tantangan untuk menuntaskan pekerjaan bukan cuma luas area petik.
Gangguan lain yang harus dihadapi selama memetik teh adalah ribuan pacet, semacam lintah kecil saat musim hujan; ulat matahari yang gatal dan panas yang biasanya ngendon di tanaman teh yang tua; serbuan lebah serta ulat kaji yang menjijikkan. Tetapi para pemetik teh ini tak surut bekerja, mereka lebih memilih perkebunan teh ketimbang duduk termangu di rumah.
Lokasi: Perkebunan Teh Gunung Mas, Puncak Bogor
Kamera: Sony (Cybershot – DSC W35)
Apperture: F/2.8
Speed: 1/40 s
ISO: 100
-Amie Sutedjo-
Minggu, Desember 14, 2008
Daftar maskapai penerbangan
Kamis, Desember 11, 2008
Suka, Sayang, Cinta
Di hadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah.
Di hadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit.
Di hadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat.
Di hadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja.
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai,
matamu berkaca-kaca.
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai,
engkau hanya tersenyum saja.
Di hadapan orang yang kau cintai,
kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam.
Di hadapan orang yang kau sukai,
kata-kata hanya keluar dari pikiran saja.
Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis di sisinya.
Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta…
ada perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang….
rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.
Rasa yang tidak mudah berubah.
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban
untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita
demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.
Cinta ingin memiliki.
Tetapi Sayang hanya ingin melihat
orang yang disayanginya bahagia…
walaupun harus kehilangan.
SAYANG hanyalah salah satu ungkapan terkecil dari CINTA.
Sebab dalam SAYANG, CINTA sudah bercampur aduk dengan PERASAAN.
Dan SUKA terkait dengan PERASAAN.
Tetapi CINTA MELAMPAUI PERASAAN.
Cinta juga melampaui RASIONALITAS.
CINTA tidak bisa dibahas dengan LOGIKA berpikir.
Ia hanya bisa dipahami dengan HATI.
CINTA tidak ingin memiliki. Hanya KEHENDAK (suka) yang ingin memiliki.
KEHENDAK terkait dengan NALURI manusia, NAFSU, misalnya.
CINTA tidak terkait dengan NAFSU.
Tetapi dalam PERASAAN, CINTA direduksi menjadi sangat sempit.
Jadi SUKA memang bukan CINTA.
Dan dalam SAYANG, CINTA hadir hanya berupa percikan kecil saja.
Karena itu RASA SAYANG mudah pudar, jika ia “merasa” disakiti.
Karena keberadaaan cinta di dalam PERASAAN SAYANG sangat lemah.
Ia didominasi oleh PERASAAN.
Tetapi, CINTA SESUNGGUHNYA tidak peduli meski ia disakiti, atau harus menderita.
Karena CINTA itu berasal dari ROH dalam diri manusia bukan dari DAGING.
CINTA HANYA MEMBERI.
DAN KEBERADAAN CINTA TIDAK DIPENGARUHI OLEH APA YANG IA DAPATKAN ATAU TERIMA.
Jadi CINTA itu sendiri TIDAK SALAH.
Kesalahan terletak pada manusia yang membiarkan dirinya lebih banyak dikuasai keinginan daging daripada roh.
Dan waspadalah banyak manusia yang mengatasnamakan CINTA untuk PEMUASAN PERASAAN dan NAFSU-nya saja.
KEPUASAN adalah hal yang terkait atau dicari oleh atau untuk kepentingan DAGING/TUBUH.
Tetapi CINTA tidak berasal dari DAGING.
HATI NURANI kita selalu menyuarakan CINTA.
Karena itu asahlah selalu HATI NURANI agar kita tetap peka kepada suaranya.
karena ia selalu menyuarakan CINTA .
EROS atau CINTA ROMANSA (antara sepasang kekasih / suami-isteri) bukanlah CINTA DALAM ARTI SESUNGGUHNYA. CINTA ROMANSA HANYA salah satu wujud CINTA.
Masih banyak wujud CINTA yang lain.
Cinta dan Kawan
Satu hari CINTA & KAWAN berjalan dalam kampung... Tiba-tiba CINTA terjatuh dalam telaga... Kenapa?? Kerena CINTA itu buta... Lalu KAWAN pun ikut terjun dalam telaga... Kenapa?? Karena... KAWAN akan buat apa saja demi CINTA !! Di dalam telaga CINTA hilang... Kenapa?? Kerena... CINTA itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap... Sedangkan KAWAN masih mencari-cari dimana CINTA & terus menunggu.. Kenapa?? Karena ... KAWAN itu sejati & akan kekal sebagai KAWAN yang setia... jadi, hargailah KAWAN kita .... Walau kita punya couple, teman still paling setia. Walau kita punya harta banyak, teman still paling berharga. |